Senin, 27 Juni 2011

PROGRAM KERJA KETAKMIRAN MASJID AL-HIJRAH PERUMNAS BALER-BALE AGUNG NEGARA BALI

I.       PROGRAM KERJA SEKSI PHBI DAN PERIBADATAN
1.      Merencanakan kegiatan Peringatan hari-hari besar Islam
2.      Membentuk kepanitiaan apabila peringatan hari besar Islam tersebut memerlukan kepanitiaan seperti peringatan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW.
3.      Mengadakan kerja sama dengan Seksi Pengajian terkait mendatangkan Da’i baik dari lingkungan Perumnas maupun dari luar Perumnas
4.      Menyusun jadwal Imam baik untuk Sholat Rawatib, Sholat Jum’at dan Sholat-Sholat hari Raya besar lainnya dan berkoordinasi dengan bagian Peribadatan
5.      Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
II.    PROGRAM KERJA SEKSI PENGAJIAN DAN KIFAYAH
1.    Menyusun Jadwal Pengajian
2.    Melaksanakan Pengajian Rutin setiap 2 (dua) minggu sekali
3.    Menyusun Jadwal Penceramah dari lingkungan Perumnas
4.    Mencari Penceramah dari luar Perumnas untuk mengisi Pengajian 2 (dua) bulan sekali
5.    Menyusun Jadwal penyedia Konsumsi dari kelompok Dasawisma/Ibu-ibu
6.    Melaksanakan Pengajian (Peringatan tentang hari-hari besar yang tidak dilaksanakan oleh Seksi PHBI
7.      Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
BAGIAN KIFAYAH
1.      Mendata seluruh anggota Kifayah serta mengadakan sosialisasi tentang hak dan kewajiban anggota
2.      Memberikan pelayanan kepada seluruh anggota sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Kifayah Takmir Masjid Al-Hijrah Perumnas Baler Bale Agung Negara
3.      Mengadakan Pendidikan dan pelatihan tentang Kifayah ( Tatacara mengurus Jenazah)
4.      Mengadakan Fasilitas kelengkapan Kifayah (mulai dari penanganan Jenazah sampai pada penggalian Kubur ) termasuk menghubungi Petugas Penggali Kubur
5.      Menyusun laporan pertanggung jawaban secara rutin keKifayahan Takmir Masjid Alhijrah setiap diperlukan
6.      Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
III. PROGRAM KERJA SEKSI PEMBANGUNAN, PEMELIHARAAN DAN PERLENGKAPAN
1.       Menyusun rencana operasional kegiatan/program kerja sekali
2.       Mengumpulkan dan mengolah data serta merencanakan pembangunan
3.       Merencanakan opereasional pengelolaan administrasi dan keuangan pembangunan
4.       Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa poptensi termasuk swadaya masyarakat dibidang pembangunan
5.       Merencanakan , melayani dan memelihara kebutuhan peralatan/perlengkapan, baik internal maupun ekternal
6.       Melaksanakan perawatan/pemeliharaan bangunan/gedung, perlengkapan dan asset lainnya
7.       Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, mengiventarisir permasalahan serta mencari alternative pemecahannya.
8.       Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
IV.     PROGRAM KERJA SEKSI KEAMANAN
1.        Mengadakan pengamanan pada saat pelaksanaan peringatan hari-hari besar Islam
2.        Mengadakan Sosialisasi bahaya Narkoba pada Remaja Masjid
3.        Mengadakan Sosialisasi terhadap keselamatan berlalu lintas bagi para Remaja Masjid
4.         Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
V.      PROGRAM KERJA SEKSI REMAJA
1.        Melaksanakan Pesantren Kilat bagi para Remaja
2.        Melaksanakan kegiatan Olah Raga bagi para Remaja
3.        Membentuk Group Rebana
4.        Membentuk Group Tari bagi Remaja
5.        Pendataan Remaja
6.        Mengambil peran pada kegiatan ketakmiran dalam rangka peringatan hari-hari besar Islam
7.         Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran
VI.    PROGRAM KERJA SEKSI TPQ
1.         Pendataan anggota TPQ serta regestrasi Santri
2.         Menambah Tenaga Pendidik sesuai kebutuhan para Santri
3.         Merencanakan kegiatan lomba-lomba antar antar Santri dan TPQ lainnya minimal di wilayah Jembrana
4.         Mengadakan fasilitas pendidikan TPQ
5.         Mengambil peran pada kegiatan ketakmiran dalam rangka peringatan hari-hari besar Islam
6.         Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketakmiran

Negara, 27 Juni 2011
Ketua Umum
Ttd
AMIRUDIN.S.Pd.I

Inilah Rahasia Terbesar Bulan

INILAH.COM, Jakarta – Meski benda langit ini sangat dekat dengan Bumi, terdapat banyak rahasia yang dipegangnya. Rahasia terbesar apa yang dipegang benda langit yang mengorbit Bumi ini?
‘Dekat’ di sini tentunya memiliki konteks relative. Bulatan putih abu-abu di langit Bumi ini berjarak 362 ribu km dari Bumi. Misi menuju bulan tentunya tak mudah, terutama pada misi berawak. Tak ada manusia yang menginjakkan kaki ke bulan sebelum 1972.
Setelahnya, banyak negara di seluruh dunia mulai melakukan riset pada satelit Bumi ini. Misi masa depan oleh robot dan manusia akan membantu memecahkan beberapa teka-teki utama Bulan. Termasuk.

Cara bulan sampai di posisinya sekarang
Para ilmuwan mengaku memiliki ide apa yang sebenarnya terjadi. Banyak garis bukti (inti kecil bulan, unsur tertentu yang saling melengkapi dan simulasi komputer putaran orbital bulan selama ribuan tahun) menunjukkan, bulan lahir dari tabrakan raksasa.
Menurut teori ini, sekitar 4,5 miliar tahun silam, benda seukuran Mars menghantam Bumi yang masih muda dan cair. Materi hasil tabrakan itu pun bergabung menjadi bulan.
Bulan ‘biru’
Terbukti, banyak air berada di luar dan dalam bulan. Hal ini membuat para peneliti mencapai satu kesimpulan. “Makin diperiksa, makin banyak air ditemukan di tempat dan kedalaman yang berbeda,” ujar profesor fisika Neil Comins di University of Maine.
Hasil studi menunjukkan, interior bulan jauh lebih basah dari seharusnya. Pemeriksaan kembali terbaru pada sampel batuan yang dibawa ke Bumi pun memiliki tanda air. “Sebuah pertanyaan terbuka mengenai asal dan distribusi air di bulan,” kata Comins.

‘Terkunci’ Bumi
Bulan ‘terkunci’ Bumi. Artinya, hanya ada satu belahan yang dihadapi bumi. Sisi disebut maria, atau ‘laut,’ magma dingin. Anehnya, maria hampir tak ditemui di sisi belakang bulan, seperti yang diungkap data dari satelit (dan dilihat langsung astronot Apollo 8).
Belahan dingin ini diketahui memiliki kerak yang tebal (15 km) dibanding belahan lain. Hal ini membuat belahan di sisi lain lebih mudah retak akibat serangan meteorit yang melepas pembentuk maria magma kedalaman bulan, kata Comins. Namun, kerak asimetri ini sendiri merupakan teka-teki.

Model yang lebih besar pada interior bulan dan pemahaman yang lebih baik pada kerusakan yang timbul akibat tabrakan bisa membantu menjelaskan ‘dua wajah’ aneh ini.

Kunci keberadaan manusia?
Pada seperempat diameter dan lebih dari 1% massa Bumi, bulan menjadi satelit alami terbesar kelima dalam tata surya. Massa bulan yang cukup dan gravitasinya menstabilkan ‘goyangan’ di sumbu Bumi.
Selain itu, bulan menyebabkan pasang laut di Bumi yang mungkin membantu ‘mengaduk sup purba,’ lanjut Comins lagi. Singkatnya, para astronom bertanya-tanya apakah dunia seperti Bumi butuh bulan besar agar kehidupan bisa berkembang.
Jawabannya pertanyaan itu mungkin berada di planet tetangga, Mars. Planet Merah itu memiliki dua bulan kecil. “Saat manusia ke Mars dan menentukan apakah dan bagaimana kehidupan disana berevolusi. Hal itu akan membantu lebih memahami cara kehidupan terbentuk tanpa bulan,” tutup Comins. [mdr]