Minggu, 06 November 2011

HARI RAYA AIDIL ADHA DI PERUMNAS BALER-BALER AGUNG NEGARA-BALI 1432 HIJRIAH


Bambang Sudijono dengan hewan korbannya
Hari raya Kurban atau yang biasa disebut juga hari raya ‘Idhul Adha kembali menjelang di tengah kita. Hal ini berarti bahwa Allah telah memberikan umur atau usia hingga saat ini. Kita patut bersyukur karena Ia telah memberikan umur panjang hingga bisa menemui kembali hari raya yang satu ini. Semoga dengan momentum ini kita bisa memahami Makna Idhul Adha dengan sebenarnya
Dalam sejarah Islam kia masih ingat bagaimana tegarnya Nabi Ibrohim menerima perintah dari Allah maha besar Allah. Perintah untuk menyembelih seorang anaknya yang sangat ia sayangi yaitu Nabi Ismail. Sebuah ujian Allah yang menurut saya sangat luar biasa besar. Perlu keimanan dan ketaqwaan yang teguh dan dalam untuk melaksanakan perintah Allah yang satu ini. Ismail adalah anak yang selama diimpikan karena bertahun-tahun berumah tangga Nabi Ibrohim tidak dikaruniai seorang anakpun. Setelah besar menginjak remaja, Ismail harus disembelih atas perintah Allah SWT.
Sesepuh Takmir Masjid Alhijrah (dari kiri: Yusuf Subianto, Ir. Tunggal, H. Sholeh Zuhroni, H.Surja Abdul Jalil,S.Ag.MM dan Ustaz Samsul Arifin setelah beraksi memotong hewan korban di Masjid Al-Hijrah Perumnas Baler-Bale Agung Negara Bali )
Tapi Ibrohim adalah manusia taqwa dan manusia beriman. Maka perintah Allah harus dilaksanakan. Ismail sebagai pihak kurban juga memiliki sifat yang sama, sabar dan taat pada perintah Allah dan tunduk pada orang tua. Alangkah mulianya dua manusia ini. Rela berkorban. Dihilangkan nafsu manusiawi untuk mendapatkan keredhoaan dari Allah Swt. Saya tidak akan menuturkan di sini bagaiman proses pelaksanaan korban. Tapi saya ingin berbagi pada kita semua khususnya Umat Muslimin Perumnas Baler Bale Agung Negara Bali dan Umat Islam di seluruh Dunia bahwa betapa pentingnya pengorbanan dalam setiap perjuangan. Belajar perlu berkorban uang, tenaga dan pikiran. Untuk sukses dalam bisnis perlu berkorban waktu dan modal agar apa yang kita cita-citakan bisa diraih. Berkorban waktu maksudnya adalah mengesampingkan kegiatan yang kurang bermanfaat dan dialihkan menjadi kegiatan yang lebih. Manfaat seperti belajar bisnis dari orang yang telah sukses. Untuk sukses menjadi Hamba Allah seperti Nabi Ibrohim dan Nabi Ismail perlu belajar agama dengan baik pada ulama-ulama terprcaya. Untuk menulis artikel ini sayapun telah berkoraban termasuk berkorban waktu fikiran, ya kan? karena ingin sekali menyapa pengunjung setia blog Takmir Masjid kita yang sering atau mungkin ingin melihat-lihat bagaimana pengorbanan anda di hari Raya Kurban kali ini

Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah. Allah maha besar dan milik Allah segala pujian.
Mengenai berkoraban saya ingin mencoba merelis beberapa hadis bagaimana sebenarnya berkorban itu, tapi ini adalah kutipan dari beberapa hadis,
Hadis Sahih Bukhari No. 1643 Jilid 4 Topik adalah Korban
1643, Dari Barra' r.a., katanya: Nabi saw. berkata: "Hal pertama yang kita lakukan pada hari ini adalah solat. Kemudian kita kembali pulang dan menyembelih binatang korban. Siapa yang melakukannya, maka ia telah bertindak sesuai dengan sunnah kita. Siapa yang menyembelih sebelum solat, maka sembelihannya itu hanya berupa daging yang diberikannya kepada para keluarganya, dan tidak ada hubungannya dengan ibadah pengorbanan!" Setelah itu Abu Burdah bin Niyar, yang telah menyembelih binatangnya sebelum solat, berdiri dan berkata: "Saya masih mempunyai seekor kambing muda!" Rasul berkata: "Sembelihlah! tetapi untuk orang lain setelah engkau, hal itu tidak memenuhi syarat."
Hadis Sahih Bukhari No. 1644 Jilid 4 Topik adalah Korban
1644, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Nabi saw. bersabda; "Siapa yang menyembelih sebelum solat ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri. Siapa yang menyembelih setelah solat, maka pengorbanannya telah sempurna dan ia bertindak sesuai dengan sunnah kaum Muslimin."
Hadis Sahih Bukhari No. 1645 Jilid 4 Topik adalah Korban
1645, Dari 'Uqbah bin 'Amir al-Juhani r.a., katanya: Nabi saw. membahagi-bahagikan binatang korban kepada para sahabatnya. 'Uqbah sendiri hanya memperoleh seekor kambing muda. Ia berkata: "Ya Rasulullah, saya hanya mendapat seekor kambing muda." Rasul menjawab: "Berkorbanlah dengan kambing itu!"
Hadis Sahih Bukhari No. 1646 Jilid 4 Topik adalah Korban
1646, Dari 'Aisyah r.a., Nabi saw. masuk ke tempatnya di Sarif., suatu tempat sebelum sampai ke Mekah, dan ia mendapat haid (menstruasi). Rasul mendapati 'Aisyah menangis. Beliau bertanya: "Kenapa? Apakah engkau mendapat kotoran?" Saya menjawab: "Ya!" Rasul berkata: "Ini adalah suatu hal yang telah ditetapkan Allah atas wanita-wanita anak Adam. Laksanakanlah segala perbuatan haji, tetapi engkau jangan melakukan tawaf di Kaabah!" Setelah kami sampai di Mina, ada yang menghantarkan daging sapi kepada saya. Saya bertanya: "Apa ini?" Orang-orang menjawab: "Rasulullah saw. telah berkorban untuk para isteri beliau dengan seekor sapi."
Hadis Sahih Bukhari No. 1647 Jilid 4 Topik adalah Korban
1647, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Nabi saw. pada Hari Raya Korban bersabda: "Siapa yang menyembelih binatang korbannya sebelum solat hendaklah mengulang kembali!" Lalu ada seorang laki-laki berdiri bertanya: "Ya, Rasulullah, hari ini orang ingin sekali akan daging. " Lalu ia menyebutkan para tetangganya. Katanya lagi: "Saya mempunyai seekor kambing muda yang lebih banyak dagingnya dibandingkan dengan dua ekor kambing lain." Rasul memberi izin kepadanya untuk menyembelih kambing muda itu. Saya tidak tahu apakah izin ini juga berlaku untuk orang lain atau tidak. Setelah itu Rasul pergi kepada dua ekor biri-biri dan menyembelihnya. Orang-orang pergi kepada sekumpulan kambing dan membahagi-bahaginya.
Hadis Sahih Bukhari No. 1648 Jilid 4 Topik adalah Korban
1648, Dari Ibnu Umar r.a., katanya: Rasulullah saw. menyembelih dan berkorban di tempat solat hari raya.
Hadis Sahih Bukhari No. 1649 Jilid 4 Topik adalah Korban
1649, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Rasulullah bersabda: Kamu berkorban dua ekor biri-biri dan saya berkorban dua ekor biri-biri.
Hadis Sahih Bukhari No. 1650 Jilid 4 Topik adalah Korban
1650, Dari 'Uqbah bin 'Amir r.a., kata.nya: Nabi saw. menyerahkan kepadanya sejumlah kambing untuk dibahagi-bahagikan kepada para sahabat beliau sebagai binatang korban. Setelah dibahagi-bahagikan masih tinggal seekor kambing muda. Hal itu saya sebutkan kepada Rasulullah saw. Beliau berkata: "Berkorbanlah engkau dengan kambing itu!
Hadis Sahih Bukhari No. 1651 Jilid 4 Topik adalah Korban
1651, Dari Anas r.a., katanya: Rasulullah saw. pernah berkorban dengan dua ekor biri-biri yang amat bagus. Saya melihat beliau meletakkan telapak kaki beliau di atas rusuk binatang itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir, lalu beliau sembelih dengan tangan beliau sendiri.
Hadis Sahih Bukhari No. 1652 Jilid 4 Topik adalah Korban
1652, Dari Salamah bin al-Akwa' r.a., katanya: Nabi saw. bersabda: "Siapa di antara kamu yang berkorban, janganlah ada yang masih tinggal dagingnya di rumahnya setelah tiga hari!" Pada tahun berikutnya, orang-orang bertanya: "Ya, Rasulullah, akan kami lakukankah sebagaimana yang telah kami lakukan tahun yang lalu?" Rasul menjawab: "Makanlah daging itu, berikanlah sebahagiannya kepada orang lain dan simpanlah sebahagiannya. Tahun yang lalu manusia dalam keadaan kesusahan, dan aya bermaksud kamu membantu mereka."
Hadis Sahih Bukhari No. 1653 Jilid 4 Topik adalah Korban
1653, Dari Abu 'Ubaid r.a., ia pernah beraidul adha dengan 'Umar bin Khattab r.a. Ia solat sebelum berkhutbah, lalu berpidato kepada orang ramai: "Hai manusia, Rasulullah saw. telah melarang kamu berpuasa pada dua hari raya ini. Yang pertama adalah hari raya di mana kamu berbuka setelah berpuasa. Yang kedua pada hari kamu makan daging binatang sembelihan korban mu. " Selanjutnya Abu 'Ubaid berkata: "Setelah itu saya pernah berhari raya dengan 'Uthman bin 'Affan. Hari itu adalah hari Jumaat. Ia solat setelah itu berkhutbah: "Hai manusia, pada hari ini terdapat dua hari raya. Siapa dari kamu penduduk luar kota yang ingin menunggu di sini sampai solat Jumaat, boleh menunggu. Siapa yang ingin pulang sekarang, saya beri izin." Abu 'Ubaid selanjutnya berkata: "Kemudian saya berhari raya dengan 'Ali bin Abi Thalib. Ia solat, setelah itu berkhutbah. Dalam khutbahnya, ia berkata: "Rasulullah saw. melarang kamu makan daging korban mu setelah tiga hari."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar